Tuhan Yang Mahakuasa, Kristus Akhir Zaman, Membuka Gulungan Kitab dan Melaksanakan Penghakiman-Nya

1. Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan yang maha berkuasa, maha mencapai dan maha benar! Dia tidak hanya membawa ketujuh bintang, memikul ketujuh Roh, memiliki tujuh mata, membuka tujuh meterai dan membuka gulungan kitab, tetapi lebih dari itu Dia mendatangkan tujuh malapetaka dan tujuh cawan dan membuka ketujuh guruh; sejak lama Dia telah membunyikan ketujuh sangkakala! Segala sesuatu yang diciptakan dan dijadikan sempurna oleh-Nya harus memuji-Nya, memberikan kemuliaan kepada-Nya dan mengagungkan takhta-Nya. Oh, Tuhan Yang Mahakuasa! Engkau adalah segalanya, Engkau telah mencapai segalanya, dan karena-Mu semuanya sempurna, semuanya terang, semuanya dibebaskan, semuanya merdeka, semuanya kuat dan kokoh! Tidak ada yang tersembunyi atau terselubung, karena-Mu semua misteri terungkap. Selanjutnya, Engkau menghakimi banyak sekali musuh-Mu, Engkau menunjukkan kemegahan-Mu, menunjukkan api-Mu yang berkobar, menunjukkan murka-Mu, dan terlebih lagi Engkau memperlihatkan kemuliaan-Mu yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang abadi, dan tanpa batas! Semua orang harus bangkit dan harus bersorak dan bernyanyi tanpa ragu, memuji Tuhan yang mahakuasa, yang maha benar, maha hidup, maha pemurah, maha mulia, dan maha sejati, yang dari selama-lamanya sampai selama-lamanya.

Dikutip dari "Bab 34, Perkataan Kristus pada Awal Mulanya" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

2. Aku akan menghukum yang jahat dan memberi pahala kepada mereka yang baik, Aku akan memberlakukan kebenaran-Ku dan Aku akan melaksanakan penghakiman-Ku. Aku akan menggunakan firman-firman-Ku untuk mencapai segalanya dan membuat setiap orang dan segala sesuatu mengalami hajaran tangan-Ku. Aku akan membuat semua orang melihat seluruh kemuliaan-Ku, melihat seluruh hikmat-Ku, melihat seluruh keberlimpahan-Ku. Tidak ada orang yang berani bangkit untuk memberikan penghakiman karena semua sudah selesai dengan Aku. Dalam hal ini, semua orang akan melihat seluruh kehormatan-Ku dan semua akan mengalami seluruh kemenangan-Ku karena semuanya dinyatakan dengan Aku.

Dikutip dari "Bab 120, Perkataan Kristus pada Awal Mulanya" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

3. Semua orang yang Kucintai pasti akan hidup untuk selama-lamanya, dan semua orang yang menentang Aku pasti akan Kuhajar untuk selama-lamanya. Karena Aku adalah Tuhan yang cemburu, Aku tidak akan dengan mudah menyayangkan umat manusia atas segala yang telah mereka perbuat. Aku akan mengawasi seluruh bumi, dan menampakkan diri di Timur dunia dengan kebenaran, kemegahan, murka, dan hajaran, Aku akan menyatakan diri-Ku kepada segenap umat manusia!

Dikutip dari "Bab 26, Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

4. Pekerjaan di akhir zaman bertujuan untuk memisahkan segala sesuatu menurut jenisnya, untuk mengakhiri rencana pengelolaan Tuhan, karena waktunya sudah makin dekat dan hari Tuhan telah tiba. Tuhan membawa semua yang telah memasuki kerajaan-Nya, yaitu mereka yang telah setia kepada-Nya sampai akhir, ke dalam zaman Tuhan sendiri. Namun, sampai datangnya zaman Tuhan itu sendiri, pekerjaan yang akan Tuhan lakukan bukanlah untuk mengamati perbuatan-perbuatan manusia atau menyelidiki kehidupan manusia, tetapi menghakimi pemberontakannya, karena Tuhan akan menyucikan semua orang yang datang ke hadapan takhta-Nya. Semua orang yang telah mengikuti jejak kaki Tuhan sampai hari ini adalah mereka yang telah datang ke hadapan takhta Tuhan, dengan demikian, setiap orang yang menerima tahap terakhir pekerjaan Tuhan menjadi sasaran penyucian Tuhan. Dengan kata lain, semua orang yang menerima tahap terakhir pekerjaan Tuhan menjadi sasaran penghakiman Tuhan.

"Penghakiman" dalam firman yang dibicarakan sebelumnya—penghakiman akan dimulai di rumah Tuhan—mengacu pada penghakiman yang Tuhan jatuhkan sekarang ini kepada mereka yang datang ke hadapan takhta-Nya di akhir zaman. Mungkin ada orang-orang yang percaya pada khayalan-khayalan supernatural seperti, ketika akhir zaman tiba, Tuhan akan mendirikan suatu meja besar di surga, yang di atasnya dibentangkan taplak putih, lalu, sambil duduk di suatu takhta yang megah dengan semua orang berlutut di bawah, Dia akan mengungkapkan dosa masing-masing orang dan dengan demikian menentukan apakah mereka akan naik ke surga atau turun ke dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang. Tidak peduli seperti apa pun khayalan manusia, hakikat pekerjaan Tuhan tidak bisa diubah. Khayalan manusia tidak lain hanyalah bentukan pikiran manusia dan datang dari otak manusia, disimpulkan dan digabungkan dari apa yang telah manusia lihat dan dengar. Karenanya Aku berkata, secemerlang apa pun khayalan yang dipikirkan, khayalan itu tidak lebih dari suatu gambaran dan tidak bisa menggantikan rencana pekerjaan Tuhan. Bagaimanapun, manusia telah dirusak oleh Iblis, jadi bagaimana mungkin ia dapat memahami pikiran Tuhan? Manusia pikir pekerjaan penghakiman Tuhan merupakan sesuatu yang sangat luar biasa. Ia pikir, karena Tuhan sendiri yang melakukan pekerjaan penghakiman, hal itu pasti dilakukan dalam skala raksasa dan tidak terbayangkan oleh mahluk fana, dan hal itu pasti bergema di seluruh surga dan mengguncangkan bumi. Jika tidak demikian, bagaimana mungkin pekerjaan itu adalah pekerjaan penghakiman Tuhan? Ia pikir, karena pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman, Tuhan pasti tampil mengesankan dan megah ketika bekerja, dan mereka yang dihakimi pasti meraung-raung berlinangan air mata dan berlutut memohon belas kasihan. Adegan seperti itu pasti luar biasa spektakuler dan sangat menggugah .... Setiap orang membayangkan pekerjaan penghakiman Tuhan sebagai sesuatu yang menakjubkan dan tak masuk akal. Namun, tahukah engkau bahwa Tuhan sudah lama memulai pekerjaan penghakiman di antara manusia dan selama ini engkau dengan tenang meringkuk dalam ketidaksadaran? Bahwa, waktu yang engkau kira saat pasti dimulainya pekerjaan penghakiman Tuhan, sebenarnya sudah waktunya bagi Tuhan untuk memperbarui langit dan bumi? Pada saat itu, mungkin barulah engkau memahami makna kehidupan, tetapi pekerjaan hukuman Tuhan yang tidak kenal ampun akan membawa engkau, yang masih terlelap, ke dalam neraka. Barulah pada saat itu engkau tiba-tiba menyadari bahwa pekerjaan penghakiman Tuhan sudah diakhiri.

Dikutip dari "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Kebenaran" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

5. Ketika Tuhan menjadi daging kali ini, pekerjaan-Nya untuk mengungkapkan watak-Nya, terutama melalui hajaran dan penghakiman. Dengan landasan ini, Ia membawa lebih banyak kebenaran kepada manusia, menunjukkan lebih banyak cara praktis, sehingga dapat mencapai tujuan-Nya untuk menaklukkan dan menyelamatkan manusia dari wataknya yang rusak. Inilah landasan di balik pekerjaan Tuhan pada Zaman Kerajaan.

Dikutip dari "Kata Pengantar, Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

6. Di akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan hakikat manusia, dan membedah kata-kata dan perbuatan-perbuatannya. ... Firman ini semuanya ditujukan pada hakikat manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan karena manusia merupakan perwujudan Iblis dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan bukannya begitu saja menjelaskan tentang sifat manusia hanya dengan beberapa kata. Dia menyingkapkannya, menanganinya, dan memangkasnya sekian lama. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan kata-kata biasa, tetapi dengan kebenaran yang tidak dimiliki oleh manusia sama sekali. Hanya cara-cara seperti ini yang dianggap penghakiman, hanya melalui penghakiman jenis ini manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Tujuan pekerjaan penghakiman agar manusia mengetahui wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami manusia. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua hasil ini dicapai melalui pekerjaan penghakiman, karena substansi pekerjaan ini adalah pekerjaan membukakan kebenaran, jalan, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan.

Dikutip dari "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Kebenaran" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

7. Beberapa orang percaya bahwa Tuhan dapat sesekali turun ke bumi dan menampakkan diri kepada manusia, yang mana Dia secara pribadi menghakimi seluruh umat manusia, menguji mereka satu demi satu tanpa ada yang terlewat. Mereka yang berpikir seperti ini tak mengerti tahap pekerjaan inkarnasi ini. Tuhan tidak menghakimi manusia satu per satu, dan tidak menguji manusia satu per satu; itu bukanlah pekerjaan penghakiman. Tidakkah kecemaran semua manusia itu sama? Tidakkah hakikat manusia itu sama? Apa yang dihakimi adalah hakikat kecemaran umat manusia, hakikat manusia yang dicemarkan oleh Iblis, dan seluruh dosa manusia. Tuhan tidak menghakimi kesalahan manusia yang remeh dan tak penting. Pekerjaan penghakiman bersifat representatif, dan tidak dilakukan secara khusus pada orang tertentu. Sebaliknya, ini adalah pekerjaan di mana sekelompok orang dihakimi untuk merepresentasikan penghakiman atas seluruh umat manusia. Dengan melakukan pekerjaan-Nya secara pribadi atas sekelompok orang, Tuhan dalam daging menggunakan pekerjaan-Nya untuk merepresentasikan pekerjaan-Nya atas seluruh umat manusia, setelah itu secara bertahap menyebar. Pekerjaan penghakiman pun demikian. Tuhan tidak menghakimi orang tertentu atau sekelompok orang tertentu, tetapi menghakimi kefasikan seluruh umat manusia—pertentangan manusia terhadap Tuhan, sebagai contohnya, atau sikap tidak hormat manusia terhadap-Nya, atau gangguan mereka terhadap pekerjaan Tuhan, dan seterusnya. Yang dihakimi adalah hakikat penentangan terhadap Tuhan, dan pekerjaan ini adalah pekerjaan penaklukan pada akhir zaman. Pekerjaan dan firman Tuhan yang berinkarnasi yang disaksikan manusia adalah pekerjaan penghakiman di hadapan takhta putih yang besar pada akhir zaman, yang dipahami manusia di masa lampau. Pekerjaan yang sedang dilakukan Tuhan yang berinkarnasi adalah penghakiman di hadapan takhta putih yang besar. Tuhan yang berinkarnasi pada hari ini adalah Tuhan yang menghakimi seluruh umat manusia pada akhir zaman. Daging ini dan pekerjaan-Nya, firman-Nya, dan seluruh watak-Nya adalah Dia seutuhnya. Meskipun cakupan pekerjaan-Nya terbatas, dan tidak secara langsung melibatkan keseluruhan semesta, hakikat pekerjaan penghakiman adalah penghakiman langsung atas seluruh umat manusia; ini bukan pekerjaan yang dilaksanakan hanya di Tiongkok, atau atas sejumlah kecil orang. Selama pekerjaan Tuhan dalam daging, meskipun cakupan pekerjaan-Nya tidak melibatkan seluruh semesta, ini mewakili pekerjaan atas seluruh semesta, dan setelah Dia menyelesaikan pekerjaan dalam cakupan kerja daging-Nya, Dia akan segera memperluas pekerjaan ini ke seluruh semesta, dengan cara yang sama seperti ajaran Yesus menyebar ke seluruh alam raya setelah kebangkitan dan kenaikan-Nya. Terlepas apakah ini pekerjaan Roh atau pekerjaan daging, pekerjaan ini dilaksanakan dalam cakupan yang terbatas, tetapi mewakili pekerjaan atas seluruh semesta. Pada akhir zaman, Tuhan menampakkan diri untuk melaksanakan pekerjaan-Nya menggunakan identitas inkarnasi-Nya, dan Tuhan dalam daging adalah Tuhan yang menghakimi manusia di hadapan takhta putih yang besar. Entah Dia berupa Roh atau daging, Dia yang melakukan pekerjaan penghakiman adalah Tuhan yang menghakimi umat manusia di akhir zaman. Hal ini didefinisikan berdasarkan pekerjaan-Nya, dan bukanlah menurut penampakan luar-Nya atau hal-hal lainnya. Meskipun manusia memiliki banyak pemahaman atas firman ini, tak ada yang dapat menyangkal kenyataan penghakiman dan penaklukan Tuhan yang berinkarnasi atas seluruh umat manusia. Bagaimanapun manusia memikirkannya, fakta pada akhirnya, adalah fakta. Tak seorang pun dapat mengatakan bahwa "Pekerjaan ini dilakukan Tuhan, tetapi daging ini bukanlah Tuhan". Itu tidak masuk akal, karena pekerjaan ini hanya bisa dilakukan oleh Tuhan dalam rupa daging.

Dikutip dari "Manusia yang Rusak Paling Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

8. Tak ada yang lebih tepat, dan layak, daripada Tuhan dalam daging untuk pekerjaan penghakiman atas daging manusia yang rusak. Bila penghakiman dilaksanakan langsung oleh Roh Tuhan, maka penghakiman ini tak akan mencakup semuanya. Lebih jauh lagi, pekerjaan seperti itu akan sulit diterima manusia, karena Roh tidak bisa berhadapan langsung dengan manusia, dan karenanya, pengaruhnya tak akan terjadi seketika, apalagi manusia tak akan bisa melihat watak Tuhan yang tak dapat disinggung dengan lebih jelas. Iblis hanya dapat benar-benar dikalahkan jika Tuhan yang menjelma dalam daging menghakimi kecemaran umat manusia. Menjadi sama dengan manusia memiliki kemanusiaan yang normal, Tuhan dalam daging dapat menghakimi langsung ketidakbenaran manusia; inilah tanda kekudusan-Nya, dan keluarbiasaan-Nya. Hanya Tuhan yang berkualitas dan berhak menghakimi manusia, karena Dia punya kebenaran, dan keadilan, Dia yang sanggup menghakimi. Mereka yang tanpa kebenaran dan keadilan tidak layak menghakimi orang lain.

Dikutip dari "Manusia yang Rusak Paling Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

9. Oleh karena penghakiman inilah, engkau semua dapat melihat bahwa Tuhan adalah Tuhan yang benar, bahwa Tuhan adalah Tuhan yang kudus. Karena kekudusan dan kebenaran-Nya, Dia telah menghakimimu dan mendatangkan murka-Nya atas dirimu. Karena Dia dapat mengungkapkan watak-Nya yang benar ketika melihat pemberontakan umat manusia, dan karena Dia dapat mengungkapkan kekudusan-Nya ketika melihat kecemaran umat manusia, ini saja sudah cukup untuk menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan itu sendiri yang kudus dan tanpa noda, tetapi yang juga hidup di negeri kecemaran.

Dikutip dari "Cara Dampak Langkah Kedua dari Pekerjaan Penaklukan Tercapai" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

10. Melalui pekerjaan penghakiman dan hajaran ini, manusia akan sepenuhnya menyadari substansi mereka sebenarnya yang najis dan rusak, dan mereka akan dapat sepenuhnya berubah dan menjadi tahir. Hanya dengan cara ini manusia dapat dilayakkan untuk kembali menghadap takhta Tuhan. Semua pekerjaan yang dilakukan sekarang ini bertujuan agar manusia dapat ditahirkan dan diubahkan. Melalui penghakiman dan hajaran oleh firman-Nya, serta melalui pemurnian, manusia dapat mengenyahkan kerusakan dirinya dan disucikan. Daripada menganggap tahap pekerjaan ini sebagai tahap penyelamatan, lebih tepat menganggapnya sebagai tahap pekerjaan penyucian. Sebenarnya, tahap ini merupakan tahap penaklukan dan juga tahap kedua penyelamatan. Manusia dijadikan milik Tuhan melalui penghakiman dan hajaran oleh firman. Melalui penggunaan firman untuk memurnikan, menghakimi dan menyingkapkan, semua ketidakmurnian, gagasan, motif dan harapan pribadi dalam hati manusia akan sepenuhnya tersingkap.

Dikutip dari "Misteri Inkarnasi (4)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

11. Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman dan hajaran sehingga manusia dapat memperoleh pengetahuan tentang Dia, dan demi kesaksian-Nya. Tanpa penghakiman-Nya atas watak manusia yang rusak, manusia tidak mungkin mengetahui watak-Nya yang benar, yang tidak membiarkan pelanggaran apa pun, manusia juga tidak akan mampu mengubah pengetahuan lamanya tentang Tuhan menjadi pengetahuan yang baru. Demi kesaksian-Nya, dan demi pengelolaan-Nya, Dia memperlihatkan secara terbuka keseluruhan diri-Nya, sehingga melalui penampakan-Nya secara terbuka itu, Dia memampukan manusia untuk sampai pada pengetahuan tentang Tuhan, untuk diubahkan dalam wataknya, dan untuk menjadi kesaksian yang bergema bagi Tuhan. Perubahan watak manusia dicapai melalui berbagai jenis pekerjaan Tuhan; tanpa perubahan seperti itu dalam wataknya, manusia tidak akan dapat menjadi kesaksian bagi Tuhan dan berkenan di hati Tuhan. Perubahan watak manusia menandakan bahwa manusia telah membebaskan dirinya dari perbudakan Iblis dan dari pengaruh kegelapan, dan telah benar-benar menjadi teladan dan contoh pekerjaan Tuhan, seorang saksi Tuhan, dan orang yang berkenan di hati Tuhan. Pada masa sekarang, Tuhan yang berinkarnasi telah datang untuk melakukan pekerjaan-Nya di bumi, dan Dia menuntut manusia agar mencapai pengetahuan tentang Dia, ketaatan kepada-Nya, kesaksian bagi-Nya—untuk mengenal pekerjaan-Nya yang normal dan praktis, menaati semua firman dan pekerjaan-Nya yang tidak sesuai dengan pemahaman manusia, dan menjadi kesaksian atas semua pekerjaan yang Dia lakukan untuk menyelamatkan manusia serta semua perbuatan yang Dia capai untuk menaklukkan manusia. Orang-orang yang menjadi kesaksian bagi Tuhan harus memiliki pengetahuan tentang Tuhan; hanya kesaksian semacam inilah yang akurat dan nyata, dan hanya kesaksian semacam inilah yang dapat mempermalukan Iblis. Tuhan memakai orang-orang yang telah mengenal Dia dengan menjalani penghakiman dan hajaran, penanganan dan pemangkasan-Nya, untuk menjadi kesaksian bagi-Nya. Dia memakai orang-orang yang telah dirusak oleh Iblis untuk menjadi kesaksian bagi-Nya, dan demikian pula Dia memakai orang-orang yang wataknya telah berubah, dan yang dengan demikian telah mendapatkan berkat-Nya, untuk menjadi kesaksian bagi-Nya. Tuhan tidak membutuhkan manusia untuk memuji Dia dengan mulutnya. Dia juga tidak membutuhkan pujian dan kesaksian dari sekutu Iblis, yang belum diselamatkan oleh-Nya. Hanya orang-orang yang mengenal Tuhan yang memenuhi syarat untuk menjadi kesaksian bagi-Nya, dan hanya mereka yang telah mengalami perubahan watak yang memenuhi syarat untuk menjadi kesaksian bagi-Nya. Tuhan tidak akan membiarkan manusia dengan sengaja mempermalukan nama-Nya.

Dikutip dari "Hanya Mereka yang Mengenal Tuhan Yang Bisa Menjadi Kesaksian bagi Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

12. Fungsi penghakiman-Ku agar manusia bisa menaati-Ku dengan lebih baik, dan fungsi hajaran-Ku supaya manusia dapat diubahkan secara lebih efektif. Meski yang Kulakukan ini demi pengelolaan-Ku, Aku belum pernah melakukan apa pun yang tidak mengandung manfaat bagi manusia. Hal ini karena Aku ingin membuat semua bangsa di luar Israel menjadi sama taatnya dengan orang Israel, dan menjadikan mereka manusia sejati, sehingga Aku akan memiliki tempat berpijak di negeri-negeri di luar Israel. Inilah pengelolaan-Ku. Inilah pekerjaan yang sedang Kurampungkan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi.

Dikutip dari "Pekerjaan Menyebarkan Injil Juga Merupakan Pekerjaan Menyelamatkan Manusia" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

13. Mereka yang menaati kebenaran dan tunduk pada pekerjaan Tuhan akan bernaung di bawah nama inkarnasi Tuhan yang kedua—Yang Mahakuasa. Mereka akan dapat menerima tuntunan pribadi dari Tuhan dan akan mendapatkan kebenaran yang lebih banyak dan lebih tinggi, serta menerima kehidupan manusia yang sebenarnya. Mereka akan mendapat penglihatan yang belum pernah dilihat oleh orang-orang di masa lampau: "Kemudian aku berbalik untuk melihat suara yang berbicara denganku. Dan ketika berpaling, aku melihat tujuh kaki dian dari emas; dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seseorang yang menyerupai Anak Manusia, berpakaian jubah sampai ke kaki, dan mengenakan ikat pinggang dari emas. Kepala dan rambut-Nya seputih bulu domba, putih seperti salju, dan mata-Nya seperti nyala api. Dan kaki-Nya seperti tembaga mengkilap, seakan-akan membara dalam perapian dan suara-Nya bagaikan gemuruh air bah. Dan di tangan kanan-Nya ada tujuh bintang: dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua; dan wajah-Nya bercahaya bagaikan matahari yang bersinar dengan terik" (Wahyu 1:12-16). Penglihatan ini merupakan pengungkapan seluruh watak Tuhan. Pengungkapan seluruh watak-Nya ini juga merupakan pengungkapan pekerjaan Tuhan ketika Ia menjadi daging kali ini. Dalam derasnya hajaran dan penghakiman, Anak Manusia mengungkapkan watak-Nya yang melekat melalui ucapan perkataan-Nya. Hal ini membuat semua orang yang menerima hajaran-Nya dan penghakiman-Nya dapat melihat wajah Anak Manusia yang sejati, wajah yang sesuai dengan penggambaran wajah Anak Manusia yang dilihat oleh Yohanes. (Tentu saja, semua ini tidak akan dapat dilihat oleh orang-orang yang tidak menerima pekerjaan Tuhan pada Zaman Kerajaan.) Wajah Tuhan yang sejati tidak dapat dilukiskan sepenuhnya dengan kata-kata manusia, karena itu Tuhan mengungkapkan watak sejati-Nya untuk menunjukkan wajah-Nya yang sejati kepada manusia. Dengan kata lain, semua orang yang telah mengalami watak sejati Anak Manusia telah melihat wajah Anak Manusia yang sejati, karena Tuhan terlalu agung dan tidak dapat dilukiskan sepenuhnya dengan kata-kata manusia.

Dikutip dari "Kata Pengantar, Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

14. Tuhan diam dan tidak pernah menampakkan diri kepada kita, tetapi pekerjaan-Nya tidak pernah berhenti. Dia menjajaki seisi bumi, dan memerintah atas segala sesuatu, dan memandang semua perkataan serta perbuatan manusia. Dia menjalankan pengelolaan-Nya dalam langkah-langkah yang terukur dan sesuai rencana-Nya dengan diam-diam, dan tanpa efek dramatis, tetapi langkah kaki-Nya, satu per satu, semakin mendekat kepada umat manusia dan takhta penghakiman-Nya ditegakkan di seluruh alam semesta dalam kecepatan cahaya, dan setelah itu takhta-Nya segera turun ke tengah-tengah kita. Betapa megahnya pemandangan itu, pemandangan yang mulia dan mencengangkan! Seperti burung merpati, dan singa yang mengaum, Roh datang ke tengah-tengah kita. Dialah hikmat, Dialah kebenaran dan kemegahan, dan Dia datang diam-diam ke tengah-tengah kita, dengan memegang otoritas, serta penuh dengan kasih dan rahmat. Tidak ada yang sadar akan kedatangan-Nya, tidak ada yang menyambut kedatangan-Nya, dan terlebih lagi, tidak ada yang tahu segala sesuatu yang akan dilakukan-Nya. Hidup manusia berlanjut sebagaimana sebelumnya, hatinya pun sama, dan hari-hari berlalu seperti biasa. Tuhan hidup di antara kita, seorang manusia sama seperti manusia yang lain, sama seperti salah seorang pengikut yang paling tidak penting dan orang percaya biasa. Dia memiliki pengejaran sendiri, tujuan sendiri, dan lebih dari itu, Dia memiliki keilahian yang tidak dimiliki manusia biasa. Tidak ada yang memerhatikan keilahian-Nya, dan tidak ada yang tahu perbedaan substansi-Nya dengan orang biasa. Kita tinggal bersama-Nya, tanpa dibatasi dan tidak takut, karena di mata kita, Dia tidak lebih dari orang percaya yang tidak penting. Dia mengawasi setiap gerakan kita dan semua pikiran dan ide kita terbuka di hadapan-Nya.

............

Firman-Nya mengandung kuasa kehidupan, menunjukkan kepada kita jalan yang harus kita tempuh, dan memungkinkan kita mengerti apa kebenaran itu. Kita mulai tertarik oleh firman-Nya, kita mulai fokus pada nada dan cara bicara-Nya dan tanpa sadar, kita mulai tertarik dengan perasaan terdalam dari orang yang sangat biasa ini. Dia mencurahkan darah-Nya untuk bekerja demi kita, kurang tidur dan makan bagi kita, menangisi kita, mengeluh karena kita, merintih dalam sakit bagi kita, dihina bagi tempat tujuan dan keselamatan kita, dan kedegilan serta pemberontakan kita memeras darah dan air mata dari hati-Nya. Kondisi keberadaan hidup dan kepemilikan semacam ini tidak dimiliki oleh manusia biasa, maupun dipunyai atau diperoleh oleh manusia rusak mana pun. Dia menunjukkan kesabaran dan toleransi yang tidak dimiliki orang biasa dan kasih-Nya bukanlah sesuatu yang telah dianugerahkan kepada makhluk ciptaan mana pun. Tidak ada orang selain Dia yang bisa tahu seluruh pikiran kita atau mengerti sifat dan substansi kita dengan begitu jelas dan menyeluruh, atau menghakimi pemberontakan dan kerusakan manusia, atau berbicara kepada kita dan bekerja di antara kita seperti ini atas nama Tuhan di surga. Tidak ada orang di luar Dia yang dianugerahi otoritas, hikmat, dan kewibawaan Tuhan; watak Tuhan dan apa yang dimiliki-Nya dan siapa Dia dinyatakan dalam seluruh keberadaannya, dalam diri-Nya. Tidak ada orang selain Dia yang bisa menunjukkan jalan dan membawa terang kepada kita. Tidak ada orang selain Dia yang bisa menyatakan misteri yang belum Tuhan bukakan sejak penciptaan sampai sekarang. Tidak ada orang selain Dia yang bisa menyelamatkan kita dari ikatan Iblis dan watak kita sendiri yang rusak. Dia mewakili Tuhan. Dia mengungkapkan isi hati Tuhan yang terdalam, dorongan Tuhan, dan firman penghakiman Tuhan terhadap seluruh umat manusia. Dia telah memulai zaman baru, era baru, dan mengantarkan datangnya langit dan bumi baru, serta pekerjaan baru, dan membawakan kita harapan, mengakhiri hidup yang kita jalani dalam kesamaran dan memungkinkan seluruh keberadaan diri kita untuk memandang jalan menuju keselamatan dengan sejelas-jelasnya. Dia sudah menaklukkan seluruh keberadaan kita dan mendapatkan hati kita.

Dikutip dari "Memandang Penampakan Tuhan dalam Penghakiman dan Hajaran-Nya" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

15. Akhir zaman adalah waktunya segala sesuatu akan dikelompokkan menurut jenisnya melalui penaklukan. Penaklukan adalah pekerjaan akhir zaman. Dengan kata lain, menghakimi dosa setiap orang merupakan pekerjaan akhir zaman. Kalau tidak, bagaimana mungkin orang dikelompokkan? Pekerjaan pengelompokan yang dilakukan di antaramu sekalian adalah awal dari pekerjaan serupa di seluruh alam semesta. Sesudah ini, orang dari segala bangsa di segala tempat juga akan menjadi sasaran pekerjaan penaklukan. Ini berarti setiap pribadi dalam penciptaan akan dikelompokkan menurut jenisnya, datang di hadapan takhta penghakiman untuk dihakimi. Tiada seorang pun dan tiada makhluk apa pun yang dapat luput dari menanggung hajaran dan penghakiman ini; tiada seorang pun dan tiada makhluk apa pun yang dapat menghindari pengelompokan menurut jenis ini; semua orang akan dipilah menurut kelasnya. Alasannya karena akhir dari segala sesuatu sudah dekat dan seluruh langit serta bumi segera sampai pada kesudahannya. Bagaimana mungkin manusia lolos dari akhir keberadaannya?

Dikutip dari "Kebenaran Sesungguhnya di Balik Karya Penaklukan (1)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

16. Dalam pekerjaan terakhir-Nya untuk mengakhiri zaman, salah satu watak Tuhan ialah menghajar dan menghakimi. Dengan watak ini Dia menyingkapkan segala sesuatu yang tidak benar untuk menghakimi semua orang secara terbuka dan menyempurnakan mereka yang mengasihi-Nya dengan hati yang tulus. Watak seperti inilah yang dapat mengakhiri zaman. Akhir zaman telah tiba. Semua makhluk ciptaan akan dikelompokkan menurut jenis mereka, dan dibagi ke dalam kategori berbeda berdasarkan sifat mereka. Ini saat ketika Tuhan mengungkap kesudahan manusia dan tempat tujuan mereka. Jika manusia tidak mengalami hajaran dan penghakiman, tidak akan ada jalan untuk mengungkap ketidakpatuhan serta ketidakbenaran mereka. Hanya melalui hajaran dan penghakimanlah kesudahan semua makhluk ciptaan bisa diungkapkan. Manusia hanya menunjukkan watak aslinya ketika ia dihajar dan dihakimi. Yang jahat akan dikumpulkan bersama yang jahat, yang baik dengan yang baik, dan semua manusia akan dikelompokkan berdasarkan jenis mereka. Melalui hajaran dan penghakiman, kesudahan semua ciptaan akan diungkap, sehingga yang jahat bisa dihukum dan yang baik diberikan upah, dan semua orang menjadi tunduk di bawah kekuasaan Tuhan. Semua pekerjaan ini harus dicapai melalui hajaran dan penghakiman yang benar. Karena kerusakan manusia telah mencapai puncaknya dan ketidakpatuhan mereka semakin parah, hanya watak Tuhan yang benar, yang pada prinsipnya adalah termasuk hajaran dan penghakiman serta diungkapkan di akhir zaman—yang bisa benar-benar mengubahkan dan menyempurnakan manusia. Hanya watak ini yang bisa menyingkap kejahatan dan menghukum semua yang tidak benar dengan keras.

Dikutip dari "Visi Pekerjaan Tuhan (3)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

17. Apakah kini engkau paham apa itu penghakiman dan apa itu kebenaran? Jika engkau sudah paham, Aku menasihatkanmu tunduk dengan patuh untuk dihakimi. Jika tidak, engkau tidak akan pernah punya kesempatan untuk dipuji oleh Tuhan atau dibawa oleh-Nya ke dalam kerajaan-Nya. Orang-orang yang hanya menerima penghakiman, tetapi tidak pernah bisa disucikan, yaitu, mereka yang melarikan diri di tengah-tengah pekerjaan penghakiman, akan selamanya dibenci dan ditolak oleh Tuhan. Dosa-dosa mereka lebih banyak, dan lebih mendukakan, daripada dosa-dosa orang Farisi, karena mereka telah mengkhianati Tuhan dan adalah pemberontak-pemberontak terhadap Tuhan. Orang-orang seperti itu, yang bahkan tidak layak untuk melayani, akan menerima hukuman yang lebih besar, hukuman yang lebih kekal. Tuhan tidak akan mengampuni pengkhianat mana pun yang pernah mengemukakan kesetiaan dengan kata-kata, tetapi kemudian mengkhianati-Nya. Orang-orang seperti ini akan menerima pembalasan melalui hukuman dalam roh, jiwa, dan tubuh. Bukankah ini tepatnya penyingkapan watak Tuhan yang benar? Bukankah ini tujuan Tuhan dalam menghakimi manusia, dan menyingkapkannya? Tuhan menyerahkan semua orang yang melakukan berbagai perbuatan jahat selama masa penghakiman ke suatu tempat yang dipenuhi oleh roh-roh jahat, membiarkan roh-roh jahat ini menghancurkan tubuh kedagingan mereka sesukanya. Tubuh mereka mengeluarkan bau busuk mayat, hal itu pantas sebagai pembalasan bagi mereka. Tuhan menuliskan dalam buku catatan mereka setiap dosa orang-orang percaya palsu yang tidak setia, rasul-rasul palsu, dan pekerja-pekerja palsu. Lalu, ketika waktunya tiba, Dia melemparkan mereka ke tengah-tengah roh-roh jahat, membiarkan roh-roh jahat ini mencemari seluruh tubuh mereka semaunya, supaya mereka tidak akan bisa mengalami reinkarnasi, dan tidak pernah melihat terang lagi. Orang-orang munafik itu, yang dahulu pernah melayani tetapi tidak mampu tetap setia sampai akhir, diperhitungkan Tuhan di antara orang fasik, supaya mereka berjalan menurut nasihat orang fasik dan menjadi bagian dari kerumunan mereka yang kacau. Pada akhirnya, Tuhan akan membinasakan mereka. Tuhan menyingkirkan dan tidak memperhatikan orang-orang yang tidak pernah setia kepada Kristus atau mendedikasikan upaya apa pun, dan akan membinasakan mereka semua pada saat perubahan zaman. Mereka tidak akan ada lagi di bumi, apalagi memperoleh jalan masuk ke kerajaan Tuhan. Orang-orang yang tidak pernah tulus kepada Tuhan, tetapi memperlakukan Dia secara acuh tidak acuh karena dipaksa keadaan, mereka diperhitungkan di antara orang-orang yang melakukan pelayanan bagi umat-Nya. Hanya sejumlah kecil dari orang-orang seperti itu yang akan bertahan, sedangkan sebagian besar akan binasa bersama orang-orang yang bahkan tidak memenuhi syarat untuk melayani. Akhirnya, Tuhan akan membawa ke dalam kerajaan-Nya semua orang yang sepikiran dengan Tuhan, orang-orang dan anak-anak Tuhan serta mereka yang telah ditentukan sebelumnya oleh Tuhan untuk menjadi imam-imam. Seperti itulah buah yang dihasilkan Tuhan melalui pekerjaan-Nya. Adapun orang-orang yang tidak bisa masuk ke kategori apa pun yang ditentukan Tuhan, mereka akan diperhitungkan sebagai orang tidak percaya. Engkau sekalian pun pasti dapat membayangkan seperti apa kesudahan mereka. Aku telah mengatakan kepada engkau sekalian segala sesuatu yang harus Aku katakan. Jalan yang engkau sekalian pilih adalah keputusan yang harus engkau buat. Yang harus engkau pahami adalah: pekerjaan Tuhan tidak pernah menunggu siapa pun yang tidak bisa mengimbangi-Nya, dan watak Tuhan yang benar tidak berbelas kasihan kepada siapa pun.

Dikutip dari "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Kebenaran" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

18. Alkitab memuat firman Tuhan yang disampaikan oleh para nabi dan perkataan yang ditulis oleh orang-orang yang dipakai Tuhan pada waktu itu; hanya Tuhan sendirilah yang dapat menjelaskan perkataan-perkataan tersebut, hanya Roh Kuduslah yang dapat menyingkapkan arti dari perkataan-perkataan tersebut, dan hanya Tuhan sendirilah yang dapat membuka ketujuh meterai dan gulungan kitab itu. Engkau bukan Tuhan, aku juga bukan Tuhan. Jadi, siapa yang berani semaunya sendiri menjelaskan firman Tuhan? Apakah engkau berani menjelaskan perkataan-perkataan itu? Bahkan seandainya Nabi Yeremia, Nabi Yohanes dan Nabi Elia ada di sini, mereka juga tidak akan berani menjelaskannya, karena mereka bukan Sang Anak Domba. Hanya Anak Domba yang dapat membuka ketujuh meterai dan membuka gulungan kitab, dan tidak ada yang lain yang dapat menjelaskan firman-Nya.

Dikutip dari "Misteri Inkarnasi (4)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

19. Di dalam Alkitab dikatakan bahwa hanya Anak Domba yang dapat membuka ketujuh meterai. Selama berabad-abad, sudah banyak penafsir kitab suci di antara tokoh-tokoh besar itu. Lalu, dapatkah engkau mengatakan bahwa mereka semua itu Anak Domba? Dapatkah engkau mengatakan bahwa semua penjelasan mereka berasal dari Tuhan? Mereka sekadar penafsir. Mereka tidak memiliki identitas Anak Domba. Bagaimana mungkin mereka layak membuka ketujuh meterai?

Dikutip dari "Mengenai Sebutan dan Identitas" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

20. Ketujuh bintang Tuhan Yang Mahakuasa sungguh terang! Gereja telah dijadikan sempurna oleh-Nya, Dia menetapkan utusan-utusan gereja-Nya dan semua gereja mendapat perbekalan dari-Nya. Dia membuka ketujuh meterai, dan Dia sendiri menyelesaikan rencana pengelolaan-Nya dan kehendak-Nya. Gulungan kitab itu adalah bahasa rohani misterius pengelolaan-Nya dan Dia telah membuka dan menyatakannya!

Dikutip dari "Bab 34, Perkataan Kristus pada Awal Mulanya" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

21. Di Zaman Kerajaan, Tuhan menggunakan firman untuk menghantarkan zaman yang baru, mengubah metode pekerjaan-Nya, dan melakukan pekerjaan untuk seluruh zaman itu. Inilah prinsip yang Tuhan gunakan untuk bekerja di Zaman Firman. Dia menjadi manusia untuk berbicara dari perspektif yang berbeda, memampukan manusia supaya sungguh-sungguh melihat Tuhan yaitu Firman yang menampakkan diri dalam rupa manusia, serta hikmat dan keajaiban-Nya. Pekerjaan semacam itu dilakukan agar lebih mencapai tujuan menaklukkan, menyempurnakan, dan menyingkirkan manusia. Inilah makna sebenarnya dari penggunaan firman untuk bekerja di Zaman Firman. Melalui firman, manusia menjadi tahu akan pekerjaan Tuhan, watak-Nya, esensi manusia, dan apa yang seharusnya manusia masuki. Melalui firman, pekerjaan yang hendak Tuhan kerjakan di Zaman Firman diwujudkan secara keseluruhan. Melalui firman, manusia diungkapkan, disingkirkan, dan diuji. Manusia telah menyaksikan firman, mendengar firman, dan menjadi sadar akan keberadaan firman. Akibatnya, ia percaya akan keberadaan Tuhan, dalam kemahakuasaan dan hikmat Tuhan, serta dalam kasih-Nya bagi manusia dan keinginan-Nya untuk menyelamatkan manusia. Meskipun kata "firman" itu sederhana dan lumrah, firman dari mulut Tuhan yang berinkarnasi mengguncang seluruh alam semesta. Firman mengubah hati, gagasan, dan watak lama manusia, serta cara seluruh dunia biasanya muncul. Selama berabad-abad, hanya Tuhan pada masa sekarang yang bekerja dengan cara ini, dan hanya Dia yang berbicara serta datang untuk menyelamatkan manusia dengan cara demikian. Mulai saat ini dan seterusnya, manusia hidup di bawah bimbingan firman, digembalakan dan dibekali oleh firman. Seluruh umat manusia telah hidup di dunia firman, di dalam kutuk dan berkat dari firman Tuhan, dan bahkan ada lebih banyak manusia yang telah hidup di bawah penghakiman dan hajaran firman. Firman dan pekerjaan ini semuanya demi keselamatan manusia, demi memenuhi kehendak Tuhan, dan demi mengubah penampakan asli dari dunia ciptaan lama. Tuhan menciptakan dunia dengan firman, menuntun manusia dari seluruh alam semesta dengan firman, serta kembali menaklukkan dan menyelamatkan mereka dengan firman. Akhirnya, Dia akan menggunakan firman untuk membawa seluruh dunia lama pada kesudahannya. Baru setelah itu rencana pengelolaan sepenuhnya tuntas. Di seluruh Zaman Kerajaan, Tuhan menggunakan firman untuk melakukan pekerjaan-Nya dan mencapai hasil pekerjaan-Nya. Dia tidak melakukan keajaiban atau mengadakan mukjizat; Dia hanya melakukan pekerjaan-Nya melalui firman.

Dikutip dari "Zaman Kerajaan adalah Zaman Firman" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

22. Akhir zaman tidak lebih dari akhir zaman dan tidak lebih dari Zaman Kerajaan, yang tidak mewakili Zaman Kasih Karunia maupun Zaman Hukum Taurat. Akhir zaman hanyalah waktu, di mana seluruh pekerjaan yang tercakup dalam rencana pengelolaan enam ribu tahun disingkapkan kepada engkau semua. Ini adalah pengungkapan misteri. Misteri seperti ini tidak dapat disingkapkan oleh seorang manusia pun. Sehebat apa pun manusia memahami Alkitab, itu tidak lebih dari sekadar kata-kata, karena manusia tidak memahami substansi dari Alkitab. Ketika manusia membaca Alkitab, ia mungkin dapat menerima beberapa kebenaran, menjelaskan beberapa kata atau meneliti beberapa perikop dan kutipan terkenal, tetapi ia tidak akan pernah mampu menguraikan makna yang terkandung di balik kata-kata tersebut, karena semua yang manusia lihat hanyalah kata-kata yang mati, bukan kejadian sebenarnya yang dilakukan oleh Yahweh dan Yesus, dan manusia tidak mampu mengungkapkan misteri yang terkandung dalam pekerjaan semacam itu. Oleh karena itu, misteri rencana pengelolaan enam ribu tahun adalah misteri yang terbesar, yang paling tersembunyi dan yang sama sekali tak terbayangkan oleh manusia. Tidak seorang pun dapat secara langsung memahami kehendak Tuhan, kecuali Ia sendiri menjelaskan dan membukakannya kepada manusia, jika tidak, semua itu akan tetap menjadi teka-teki bagi manusia dan akan selamanya menjadi misteri yang terkunci. ... Pekerjaan enam ribu tahun jauh lebih misterius dibanding semua nubuatan para nabi. Itu merupakan misteri terbesar sejak penciptaan, dan tak seorang pun dari para nabi terdahulu dapat menyelaminya, karena misteri ini hanya diungkapkan pada zaman yang terakhir dan belum pernah disingkapkan sebelumnya. Jika engkau memahami misteri ini dan mampu menerima sepenuhnya, orang-orang agamawi itu semuanya akan ditaklukkan oleh misteri ini. Inilah satu-satunya visi terbesar, yang paling manusia rindu untuk dapat memahaminya, namun juga yang paling tidak jelas baginya. Ketika berada di Zaman Kasih Karunia, engkau semua tidak dapat memahami pekerjaan yang dilakukan oleh Yesus, atau Yahweh. Manusia tidak mengerti mengapa Yahweh menetapkan hukum Taurat, mengapa Ia meminta orang berpegang pada hukum Taurat atau mengapa Bait Suci harus dibangun, apalagi mengerti mengapa orang Israel dipimpin keluar dari Mesir menuju padang gurun, lalu masuk ke Kanaan. Baru sekarang inilah hal-hal ini disingkapkan.

Dikutip dari "Misteri Inkarnasi (4)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

23. Di tahap akhir pekerjaan ini, hasil dicapai melalui perantaraan firman. Melalui firman, manusia memahami banyak misteri dan pekerjaan Tuhan di sepanjang generasi sebelumnya. Melalui firman, manusia diterangi oleh Roh Kudus. Melalui firman, manusia memahami misteri yang belum pernah terungkap oleh generasi sebelumnya, juga pekerjaan para nabi dan rasul di masa yang lalu, serta prinsip-prinsip pekerjaan yang mereka gunakan. Melalui firman, manusia mengenal watak Tuhan itu sendiri, juga pemberontakan dan penentangan manusia, juga hakikat mereka sendiri. Melalui langkah-langkah pekerjaan ini dan semua firman yang diucapkan, manusia menjadi paham pekerjaan Roh, pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi dalam daging, dan terlebih lagi, seluruh watak-Nya. Pengetahuanmu tentang pekerjaan pengelolaan Tuhan selama enam ribu tahun juga diperoleh melalui firman. Bukankah pengetahuanmu tentang gagasan yang lama dan keberhasilanmu menyingkirkannya juga diperoleh melalui firman? Di tahap sebelumnya, Yesus melakukan tanda-tanda dan mukjizat, tetapi tidak begitu di tahap ini. Bukankah pemahamanmu tentang mengapa Ia tidak melakukannya lagi juga dicapai melalui firman? Oleh karena itu, firman yang diucapkan pada tahap ini melampaui pekerjaan yang dikerjakan oleh para rasul dan para nabi dari generasi sebelumnya. Bahkan nubuatan para nabi pun tidak dapat mencapai hasil-hasil semacam ini.

Dikutip dari "Misteri Inkarnasi (4)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

24. Pekerjaan di akhir zaman mengungkapkan pekerjaan Yahweh dan pekerjaan Yesus dan semua misteri yang tidak dipahami manusia. Ini dilakukan untuk menyingkapkan tempat tujuan manusia dan akhir dari umat manusia serta menyimpulkan seluruh pekerjaan penyelamatan di antara umat manusia. Tahap pekerjaan di akhir zaman membawa segala sesuatu kepada akhirnya. Semua misteri yang tidak dipahami manusia harus disingkapkan agar manusia memperoleh wawasan dan pemahaman yang jelas akan semua itu di dalam hati mereka. Hanya setelah itulah manusia dapat dibagi menurut jenis mereka.

Dikutip dari "Misteri Inkarnasi (4)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

25. Jalan kehidupan bukan sesuatu yang bisa dimiliki oleh siapa pun, dan itu tidak mudah diperoleh oleh semua manusia. Itu karena hidup hanya berasal dari Tuhan, yang artinya, hanya Tuhan sendiri yang memiliki hakikat kehidupan, tidak ada jalan kehidupan tanpa Tuhan itu sendiri, dan hanya Tuhan yang menjadi sumber kehidupan dan aliran air hidup yang abadi. Sejak Ia menciptakan dunia, Tuhan telah melakukan banyak pekerjaan yang meliputi vitalitas hidup, yang memberikan kehidupan bagi manusia, dan telah membayar harga yang mahal agar manusia bisa beroleh hidup. Tuhan melakukannya karena Tuhan sendiri adalah hidup yang kekal, dan Tuhan sendirilah jalan kebangkitan bagi manusia. Tuhan tidak pernah menjauh dari hati manusia, dan selalu tinggal di antara manusia. Ia menjadi kekuatan penggerak dalam hidup manusia, landasan eksistensi manusia, dan simpanan yang melimpah bagi eksistensi manusia setelah dilahirkan. Ia menyebabkan manusia dilahirkan kembali, dan memampukan manusia menjalani setiap perannya dengan gigih. Berkat kuasa-Nya, dan kekuatan hidup-Nya yang tidak terpadamkan, manusia telah hidup selama generasi demi generasi, dan selama itulah kuasa kehidupan Tuhan telah menjadi landasan bagi eksistensi manusia, dan karenanya Tuhan telah membayar harga yang tidak pernah dibayarkan oleh manusia biasa mana pun. Kekuatan hidup Tuhan dapat mengatasi kekuatan mana pun, serta melampaui kekuatan lainnya. Kehidupan-Nya kekal, kuasa-Nya menakjubkan, dan kekuatan hidup-Nya tidak mudah ditundukkan oleh makhluk ciptaan atau kekuatan musuh mana pun. Kekuatan hidup Tuhan sungguh nyata, dan memancarkan cahaya terang kapan pun dan di mana pun. Langit dan bumi dapat mengalami perubahan dahsyat, tetapi kehidupan Tuhan tetap kekal untuk selama-lamanya. Segala sesuatu akan berlalu, tetapi kehidupan Tuhan tetap bertahan, karena Tuhan adalah sumber eksistensi dari segala sesuatu, dan akar dari segala eksistensi itu. Kehidupan manusia berasal dari Tuhan, surga pun ada karena Tuhan, dan eksistensi bumi berasal dari kekuatan kehidupan Tuhan. Tidak ada satu objek pun yang memiliki vitalitas yang dapat melampaui kedaulatan Tuhan, dan tidak ada apa pun yang cukup kuat untuk melepaskan diri dari jangkauan otoritas Tuhan. Oleh karena itu, siapa pun mereka, semua orang harus tunduk di bawah kekuasaan Tuhan, semua orang harus hidup mematuhi perintah Tuhan, dan tidak ada seorang pun yang bisa luput dari kendali-Nya.

Dikutip dari "Hanya Kristus Akhir Zaman yang Bisa Memberi Manusia Jalan Hidup yang Kekal" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

…………

Membaca teks lengkapnya: Tuhan Yang Mahakuasa, Kristus Akhir Zaman, Membuka Gulungan Kitab dan Melaksanakan Penghakiman-Nya

Rekomendasi:

Tuhan Yesus sudah datang, Tuhan sudah lama berinkarnasi menjadi rupa manusia secara diam-diam di antara manusia, silakan klik tautan untuk membaca.



Tuhan Yang Mahakuasa membawa Injil yang kekal

Pekerjaan dan perkataan Tuhan Yang Mahakuasa adalah Injil kekal yang dinubuatkan dalam Kitab Wahyu. Pekerjaan-Nya adalah untuk menyelamatkan umat manusia agar bebas dari dosa dan menjadi suci dan meru

0コメント

  • 1000 / 1000